Korea Butuh Tenaga Kerja Terampil, Kemnaker Teken MoU dengan Hyundai Heavy Industry
Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)
dengan Hyundai Heavy Industry (HHI) pada Senin, (10/4/2023). (Dok: Kemnaker)
Golden Bright - Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan
Vokasi dan Produktivitas melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding
(MoU) dengan Hyundai Heavy Industry (HHI) pada Senin, (10/4/2023). MoU antara
Ditjen Binalavotas dan HHI ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja
Menaker, Ida Fauziyah ke Korea Selatan pada tahun 2022 lalu.
Ida mengatakan, ruang
lingkup dari MoU ini adalah pengembangan pelatihan vokasi dan sertifikasi dalam
bidang kejuruan las, listrik, serta pengecatan dengan menggunakan standar HHI
yang nantinya dilakukan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
(BBPVP). Sebagai implementasi awal dari MoU ini, akan diselenggarakan piloting
program pelatihan kejuruan las di BBPVP Serang dengan peserta sebanyak 50
orang.
“Setelah mengikuti
pelatihan, diharapkan para lulusan dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja
terampil untuk ditempatkan di HHI atau anak perusahaannya di Korea Selatan,”
tutur Ida.
Kata Ida, tenaga kerja
terampil pada umumnya telah mengikuti pelatihan sesuai sektor yang mereka
minati, dan memiliki sertifikasi dari lembaga yang berwenang. Dengan
keterampilan yang tersertifikasi tersebut, para tenaga kerja siap dalam
mendukung perkembangan usaha perusahaan HHI.
Baca Juga:
GBB dan APINDO Sepakat Untuk
Tingkatkan Serapan Tenaga Kerja
"Mereka memiliki
sertifikasi secara nasional untuk membuktikan bahwa mereka kompeten dan layak
pada suatu pekerjaan tertentu," ucap Ida Fauziyah.
Posting Komentar untuk "Korea Butuh Tenaga Kerja Terampil, Kemnaker Teken MoU dengan Hyundai Heavy Industry"